Sudah Pensiun Kok Masih Sibuk Kerja?

Pekerjaan untuk para pensiunan

apasebab.com - Bagi banyak orang, masa pensiun sering dibayangkan sebagai fase hidup yang tenang, damai, dan penuh kebebasan.

Setelah puluhan tahun bekerja, pensiun seharusnya menjadi kesempatan untuk menikmati hidup tanpa tekanan kantor atau target pekerjaan.

Namun kenyataannya, tidak semua orang benar-benar siap menghadapi masa ini. Pensiun bukan hanya soal berhenti bekerja, tetapi juga soal kesiapan finansial, mental, sosial, hingga gaya hidup.

Bekerja di Masa Pensiun

Fenomena orang yang tetap bekerja meski sudah pensiun semakin umum terjadi. Alasannya beragam, di antaranya adalah:

1. Kebutuhan finansial

Ini alasan paling umum. Biaya hidup yang meningkat, terutama biaya kesehatan, membuat sebagian pensiunan tetap bekerja untuk menambah pendapatan. 

Ada pula yang masih memiliki tanggungan, misalnya anak belum selesai sekolah atau kuliah.

2. Ingin tetap memiliki peran

Banyak orang merasa bahwa bekerja memberi mereka rasa berarti. Mereka menikmati interaksi sosial, tantangan, dan rutinitas yang hadir dalam pekerjaan.

3. Mengejar passion baru

Ada juga yang justru memanfaatkan masa pensiun untuk memulai pekerjaan atau usaha yang dulu tidak sempat dijalankan karena sibuk bekerja di kantor.

4. Menjaga kesehatan

Tetap aktif bekerja dapat dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fungsi otak. Sementara itu, aktivitas fisik dari pekerjaan tertentu membantu menjaga tubuh tetap bugar.

5. Menikmati hubungan sosial

Lingkungan kerja dapat menjadi sumber kebahagiaan tersendiri. Bagi sebagian orang, bekerja bukan sekadar mencari uang, tapi juga mempertahankan hubungan sosial yang menyenangkan.

Pekerjaan yang Cocok

Bagi sebagian orang, pensiun adalah masa yang ideal untuk mengejar hal-hal yang dulu tertunda, termasuk mencoba pekerjaan baru atau membangun usaha sendiri.

Dengan pengalaman panjang di dunia kerja, jaringan luas, dan waktu yang lebih fleksibel, pensiunan memiliki keunggulan untuk tetap berkarya.

Jika ingin tetap bekerja dan memulai usaha sendiri sangat penting bagi pensiunan untuk menyadari bahwa kondisi fisik tidak lagi prima seperti masa muda.

Selain itu, pensiunan perlu bijak dalam menanam modal. Cukup gunakan sebagian kecil dari uang pensiun sebagai modal. Yang sebagian besar disimpan atau diinvestasikan secara aman.

Bagaimanapun cemerlangnya ide bisnis, setiap bisnis memiliki risiko gagal. Gagal dalam berbisnis saja sudah cukup bikin stres, apalagi kalau ternyata seluruh uang pensiun ditanamkan di sana.

Berikut ini adalah beberapa pekerjaan yang cocok dilakukan setelah pensiun dan tidak memerlukan modal besar:

1. Konsultan

Pekerjaan apa yang cocok untuk pensiunan?
Tetap bekerja di masa pensiun.

Bagi pensiunan yang memiliki pengalaman kerja puluhan tahun, menjadi konsultan adalah pilihan paling logis dan menjanjikan. Tentu saja, konsultan di bidang keahlian yang selama ini ditekuni. Nilai yang ditawarkan pun bukan lagi sekadar teori, melainkan pengalaman nyata.

Keunggulan pekerjaan ini adalah fleksibilitas, tidak terlalu menguras tenaga, tidak membutuhkan modal besar, dan tarif bisa disesuaikan dengan keahlian.

2. Pengajar

Pensiunan guru, dosen, atau profesional dengan keahlian khusus dapat tetap menjadi pengajar, tetapi secara lebih santai.

Misalnya mengajar les matematika, bahasa asing, musik, atau keterampilan tertentu seperti memasak dan desain.

Kegiatan mengajar tidak hanya memberikan penghasilan tambahan, tapi juga membantu menjaga kesehatan mental dan rasa percaya diri.

Banyak pensiunan yang lebih nyaman bekerja dari rumah atau membuka kelas kecil di garasi. Dengan perkembangan teknologi, mengajar pun dapat dilakukan secara online.

3. Penulis atau penerjemah

Jika selama bekerja terbiasa menulis laporan, membuat artikel, atau menyusun dokumen, keterampilan ini dapat diubah menjadi sumber penghasilan.

Dunia penulisan lepas sangat luas.Dari menulis artikel blog, naskah buku, konten media sosial, hingga menulis pengalaman pribadi dalam bentuk memoar.

Begitu pula pekerjaan sebagai penerjemah bagi yang menguasai lebih dari satu bahasa.

Pekerjaan ini fleksibel, bisa dilakukan dari mana saja, dan cocok untuk pensiunan yang ingin tetap aktif tanpa harus keluar rumah setiap hari.

4. Crafter

Kemampuan menjahit, merajut, dan membuat beraneka kerajinan tangan juga menarik untuk ditekuni.

Pekerjaan kreatif seperti ini juga baik untuk kesehatan mental karena membantu menjaga fokus dan mengurangi stres.

Baca Juga: Menemukan Hobi di Usia Dewasa

5. Berkebun

Aktivitas di masa pensiun
Berkebun untuk mengisi masa pensiun.

Pensiunan yang memiliki lahan di rumah dapat memulai kegiatan berkebun sayur organik atau tanaman hias. Jika lahan terbatas, urban farming atau hidroponik dapat menjadi pilihan.

Tanaman hias memiliki pasar yang stabil, sementara sayuran organik memiliki nilai plus lebih sehat tanpa residu kimia berbahaya. Kegiatan bercocok tanam juga sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental.

6. Menyewakan Properti

Jika memiliki rumah kosong, garasi yang tidak dipakai, atau kamar berlebih, pensiunan bisa memulai usaha sewa properti dalam skala kecil.

Misalnya, menyewakan kamar kontrakan, kos, atau garasi untuk penyimpanan barang. Penghasilannya stabil dan tidak memerlukan tenaga besar.

Penutup

Beberapa kantor memiliki perhatian khusus untuk persiapan masa pensiun ini. Seperti Dian Restu Agustina yang mendampingi suaminya mengikuti pembekalan masa pensiun.

Pembekalan tersebut bertujuan untuk menyiapkan mental dan psikologis, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik, serta memberi inspirasi untuk mengembangkan potensi diri dan hobi produktif pada masa pensiun.

Dengan perencanaan matang dari segi finansial, kesehatan, mental, dan sosial, masa pensiun bisa menjadi masa membahagiakan. Masa-masa bebas memilih apakah akan beristirahat, tetap aktif bekerja, atau menjalani hobi yang tertunda.

Kuncinya adalah persiapan. Semakin awal mempersiapkan diri, semakin besar peluang menikmati masa pensiun dengan penuh kemandirian, kesehatan, dan kebahagiaan.

Jika mempertimbangkan untuk mengisi masa pensiun dengan tetap produktif bekerja, yuk langsung saja baca artikel tentang Remote Worker, Tren Bekerja yang Fleksibel.

1 komentar

Komentar dimoderasi dulu, ya. Terima kasih.