Niche Blog Literasi, Apa Saja Tuh?

Memilih niche blog

apasebab.com – Kalau mengacu pada UNESCO, literasi memiliki cakupan yang luas.

Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, literasi sains, literasi kesehatan, literasi lingkungan, literasi budaya, dan literasi kewarganegaraan.

Literasi Baca Tulis

Di negeri +62 dengan banyak rakyatnya yang malas membaca (bahkan sekadar membaca caption di Instagram), literasi membaca dan menulis menjadi perhatian penting.

Nggak salah sih, karena membaca dan menulis termasuk kemampuan literasi dasar. Kalau membaca saja malas, bagaimana bisa memahami literasi lainnya?

Bisa kita perhatikan, sekarang cukup banyak orang yang tergerak untuk memperbaiki kemampuan baca tulis warga +62. Ada yang bergerak lewat taman bacaan, lapak baca saat car free day (CFD) kelas-kelas menulis, book cafe, dan sebagainya.

Blog juga bisa menjadi sarana untuk membangun literasi baca tulis yang positif.

Blog Literasi

Dalam artikel Pilih Niche Blog Spesifik atau Palugada, Apa Sebab telah menyampaikan keuntungan menulis blog dengan niche spesifik serta beberapa contoh niche khusus.

Semangat untuk memperbaiki kemampuan literasi baca tulis warga +62 juga bisa dijadikan niche blog.

Jika Teman-teman tertarik untuk mengembangkan blog literasi, berikut ini adalah beberapa jenis yang bisa dijadikan fokus bahasan:

1. Blog Sastra

Dalam blog literasi jenis ini, kita dapat memublikasikan berbagai karya sastra, seperti cerpen, puisi, cerita bersambung, dan flash fiction.

Artikel tentang kritik sastra, ulasan buku, sejarah sastra, atau opini tentang sastra pun dapat menjadi bagian dari blog ini.

Contoh blog sastra adalah jendelasastra.com, tengara.id, dan ruangsastra.com.

Baca Juga: Manfaat Journaling, Bukan Cuma Mengatasi Stres

2. Blog Edukasi Bahasa

Jenis-jenis blog literasi
Blog literasi.

Blog literasi jenis ini dapat diisi dengan artikel-artikel seperti tata bahasa, kosa kata, ejaan, gaya bahasa, penggunaan kata baku, dan kata-kata salah kaprah.

Selain itu, bisa juga membahas mengenai cara meningkatkan keterampilan literasi dan tips pengajaran literasi.

Karena bersifat edukasi, usahakan artikel yang tayang di blog sudah melalui cek dan ricek agar minim kesalahan.

Bukan apa-apa. Yang datang ke blog seperti ini adalah mereka yang ingin belajar tentang bahasa. Kasihan dong kalau mereka malah mendapat ilmu yang salah.

Salah satu blog edukasi bahasa yang dapat dijadikan rujukan adalah www.ivanlanin.wordpress.com

Baca Juga: Kenapa Menjadi Blogger?

3. Blog tentang Membaca

Artikel yang paling umum mengisi blog tentang membaca adalah resensi buku. Blog seperti ini ada cukup banyak dan model ulasannya pun beragam.

W.J.S Poerdarminta, seorang ilmuwan bahasa, menyebutkan bahwa resensi buku adalah pertimbangan tentang suatu buku, menilai kelebihan dan kekurangannya, serta layak tidaknya buku tersebut untuk dimiliki dan dibaca.

Selain resensi buku, blog jenis ini juga bisa diisi dengan artikel tentang meningkatkan minat baca, teknik membaca, dan sebagainya.

Contoh blog tentang membaca ini adalah bookriot.com dan luckty.wordpress.com.

4. Blog tentang Menulis

Termasuk juga blog literasi adalah blog tentang menulis. Beragam tulisan yang sesuai dengan blog ini. Misalnya teknis menulis, tips menulis, dan motivasi menulis.

Jika kita memang seorang penulis yang telah memiliki karya, kita juga bisa membuat artikel tentang pengalaman di dunia penulisan dan proses kreatif yang kita lakukan dalam menulis,

Tak jarang pemilik blog seperti itu juga membuka kelas menulis untuk umum. Misalnya Rumah Kurcaci Pos milik seorang penulis cerita anak yang telah berpengalaman sekitar 20 tahun.

Di blog dengan tagline Tempat Berbagi Cerita dan Ceria ini kita bisa membaca cerita-cerita pendek dan dongeng kayanya yang pernah dimuat di majalah. Selain itu, ada juga artikel tentang tips menulis dan teknik memulai cerita.

Ini tentunya sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar menulis.

Selain blog-blog literasi yang khusus dan fokus pada satu bidang, ada pula blog literasi yang lebih umum dan membahas berbagai hal terkait literasi. Misalnya blog adaresensi.com dan sintiaastarina.com.

Baca Juga: Dunia Pendidikan sedang Tidak Baik-Baik Saja

Penutup

Blog literasi di Indonesia
Membangun literasi baca tulis melalui blog.

Di Indonesia literasi umumnya diidentikkan dengan kegiatan membaca dan menulis.

Meskipun “literasi” memiliki cakupan yang lebih luas daripada hanya membaca dan menulis, hal tersebut dapat dipahami.

Bukankah kita sudah sama-sama tahu tentang peringkat minat baca rakyat Indonesia di dunia internasional? Betul, di peringkat bawah yang sama sekali tidak dapat dibanggakan.

Fakta itu menimbulkan kecemasan tentang masa depan bangsa. Apa Sebab menulis tentang ini di artikel Menuju Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?

Terus semangat ya kalian, para Pejuang Literasi. Semangat menyelamatkan negara dari terjadinya Indonesia cemas di masa depan.


Referensi

UNESCO. https://www.unesco.org/en/literacy/need-know. Diakses tanggal 8 September 2025.

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu, ya. Terima kasih.