Manfaat Journaling, Bukan Cuma untuk Mengatasi Stres


Manfaat journaling

Melepas stres, stress release, stress healing, atau apa pun namanya adalah manfaat journaling yang umum diketahui. Normalnya sih semua orang ingin bebas dari stres.

Bagi sebagian orang, stres sedikit-sedikit mungkin bisa memicu kreativitas dan produktivitas kerja.

Namun, jika kondisi stres itu terjadi terus-menerus dalam jangka panjang, akan muncul dampak negatif yang merugikan secara psikis dan fisik.

Mengelola dan melepas stres menjadi sesuatu yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Salah satu caranya adalah dengan journaling.

Selain untuk melepas stres, ada beberapa manfaat journaling yang sangat sayang jika diabaikan.


Apa Itu Kegiatan Journaling?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat journaling, kita ketahui dulu yuk apa itu kegiatan journaling.

Dalam Cambridge Dictionary, journaling diartikan sebagai menuliskan apa yang dilakukan setiap hari, termasuk menuliskan tentang pikiran, perasaan, dan tujuan pribadi.

Pengertian lain diberikan oleh Bradley (2015). Seperti dikutip oleh Taboy dkk dalam penelitian yang dipublikasikan di Pusako: Jurnal Pengabdian Psikologi (2024), journaling adalah menulis catatan harian untuk mengungkapkan dan menginternalisasikan pikiran, perasaan, dan kebutuhannya, ekspresi-ekspresi yang biasanya disimpan dalam ranah internal.

Kalau membaca pengertian di atas, journaling mirip dengan kegiatan menulis di buku harian (diary), ya.

Perbedaannya apa?

Sian Ferguson dalam Rosebud (2023) menyebutkan bahwa perbedaan utama journaling dan buku harian adalah:

  • buku harian mencatat kejadian yang dialami sehari-hari, sedangkan
  • journaling mencatat pengalaman dan membantu merenungkan pengalaman tersebut. Jornaling menjadi ruang introspeksi tentang emosi dan ide.

Baca Juga: Belajar Ilmu Parenting untuk Bekal Mengasuh Anak

Apa yang Ditulis di Journaling?

Di media sosial, kerap ada warganet yang memamerkan kegiatan journaling mereka. Isi jurnal tersebut difoto dan bisa dilihat oleh umum.

Kalau buku harian adakah yang isinya dipamerkan seterbuka itu nggak? Hehe.... Biasanya sih buku harian bersifat privat alias rahasa. Kalau perlu, pakai gembok dan kunci kombinasi agar isinya tak dibaca oleh orang lain. Serahasia itu! Berbeda dengan journaling.

Apa yang biasanya ditulis dalam jurnal?

Bermacam-macam hal bisa ditulis dalam buku jurnal. Selain menulis pengalaman sehari-hari, kita juga bisa menulis ide tentang sesuatu hal, ungkapan rasa syukur, rencana perjalanan, kalimat-kalimat yang memotivasi, dsb.

Kita juga bisa menuliskan petikan ayat dari kitab suci (atau artinya saja) yang memiliki makna mendalam bagi kita, atau menggugah kesadaran kita.

Banyak buku jurnal terlihat menarik karena didekor dengan gambar atau doodle. Ada pula yang menghias buku jurnal dengan guntingan kertas, tiket, pita, bunga kering, dsb.

Journaling pun sering dilakukan dengan tema tertentu, baik tema tulisan maupun dekorasinya. Tema dekorasi yang banyak dipakai dalam journaling antara lain vintage, traveling, kuliner, dan botanical.

Kita bebas menggunakan tema apa. Mau campur-campur berbagai tema pun boleh-boleh saja.

Manfaat Journaling

Apa itu kegiatan journaling?
Manfaat journaling

Manfaat journaling bagi kesehatan mental sudah banyak diakui oleh para ahli. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Katarsis emosional
  2. Memperbaiki mood
  3. Meningkatkan kesadaran tentang suatu peristiwa
  4. Mengurangi kecemasan
  5. Mengurangi pikiran negatif
  6. Mengurangi gejala depresi
  7. Membantu mengatasi stres
  8. Membantu melakukan perenungan dan refleksi

Selain bermanfaat untuk kesehatan mental, kegiatan journaling juga memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Kreativitas

Menulis jurnal memungkinkan kita bebas berkreasi dalam menulis, menggambar, dan mendekorasi. Kita akan terlatih untuk berpikir lebih luas dari berbagai sudut pandang.

2. Berkomunikasi

Keterampilan berkomunikasi tidak hanya dalam urusan berbicara (lisan), tetapi juga menulis untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan kalimat yang mudah dipahami.

3. Mengambil keputusan

Menulis poin-poin masalah yang dihadapi membantu kita melihat masalah tersebut dengan lebih jernih. Dengan begitu, kita lebih mudah mengambil keputusan atas masalah tersebut.

4. Melatih konsentrasi

Ketika menulis jurnal, kita terbiasa fokus pada satu hal dan mengerjakannya sampai selesai.

5. Mengatur prioritas

Journaling bukan sekadar curhatan sehari-hari. Dalam kegiatan journaling kita dapat menyusun rencana, target, dan tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam kurun waktu tertentu.

Baca Juga: Pentingnya Me Time bagi Ibu

Journaling untuk Ibu Sibuk

Apa yang biasanya ditulis dalam jurnal?
Menulis jurnal sebagai me time.

Kegiatan journaling dapat dilakukan oleh semua kalangan, termasuk oleh ibu-ibu. Di tengah padatnya kegiatan multiperan, ibu dapat meluangkan waktu untuk menulis jurnal.

Di Sunglowmama Blog kita dapat melihat beberapa contoh journaling yang menarik.

Jika kegiatan sehari-hari sudah terlalu padat dan hanya ada sedikit waktu untuk me time dengan menulis jurnal, ada lembaran journaling untuk ibu sibuk yang dapat di-print.

Kita tinggal mengisi lembaran-lembaran journaling tersebut sesuai dengan tema yang ada. Butuh sekitar 15 menit saja untuk melakukannya.

Penutup

Begitu banyak manfaat journaling. Kegiatan journaling ini pun dapat dilakukan oleh siapa saja. Tak perlu pintar menulis atau menggambar untuk melakukan journaling. Yang diperlukan hanyalah kemauan untuk melakukannya.

Ssst, ternyata artis Korea Park Bo Young dan Kim Woo Bin juga suka melakukan kegiatan journaling, lho. Mereka menulis jurnal pribadi untuk mengungkapkan rasa syukur, menyusun tujuan karier, meningkatkan pola pikir, dan untuk self love.

Gimana? Tertarik untuk melakukan journaling juga?


Referensi

  • Ferguson, Sian. 17 Oktober 2023. https://www.rosebud.app/blog/journaling-vs-diary-differences-similarities Diakses tanggal 19 Juli 2025.

  • Sutton, Jeremy. 14 Mei 2018. https://positivepsychology.com/benefits-of-journaling/ Diakses tanggal 19 Juli 2025.
  • Taboy, Maria Lydia Seo. 2024. Teknik Journaling sebagai Strategi Coping Stress bagi Remaja di GMIT Sesawi Oepura. Pusako: Jurnal Pengabdian Psikologi Vol. 03 No. 01 (2024). Diakses tanggal 19 Juli 2025.

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu, ya. Terima kasih.