Market Day di Sekolah, Bukan Cuma Belajar Jualan


Market day di sekolah

apasebab.com – Berjualan sering kali menjadi jalan ninja banyak orang untuk mendapatkan penghasilan.

Tengoklah ke sekitar, pasti dapat kita temukan penjual berbagai barang kebutuhan. Paling banyak adalah yang berhubungan dengan makanan, baik bahan makanan (mentah) maupun makanan siap santap.

Menariknya, dalam beberapa tahun terakhir kegiatan berjualan ini juga masuk ke sekolah-sekolah, termasuk sekolah dasar (SD), dalam bentuk market day.

Apa Itu Market Day?

Dalam konsep yang agak berbeda, market day sudah lama ada di sekolah-sekolah. Dulu biasanya berbentuk bazar pada akhir tahun ajaran atau dalam acara tertentu.

Bazar di sekolah tempo dulu bukan bagian dari kurikulum, melainkan inisiatif para pelajar.

Sekarang market day menjadi bagian dari program kegiatan sekolah, terutama terkait dengan P5 dalam Kurikulum Merdeka.

Jadi, apa itu market day?

Mayang Ismaya (2025) menyebutkan bahwa market day adalah kegiatan inovatif yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan siswa dengan mengajarkan mereka cara memasarkan produk.

Belajar Apa di Market Day?

Manfaat market day di sekolah
Anak-anak asyik berkreasi.

Bukan tanpa sebab jika market day diadakan di sekolah-sekolah, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Bukan pula sekadar ikut tren.

Apa Sebab akan mengajak Teman-teman untuk melihat pembelajaran positif yang diperoleh dari market day.

Namanya memang “market day” alias hari pasar yang pastinya melibatkan jual beli. Namun, pelajaran yang didapat dari kegiatan ini bukan sekadar belajar berjualan.

Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan market day di sekolah:

1. Kreativitas

Market day biasa diadakan dengan atau tanpa tema tertentu. Misalnya nih tema jajanan tradisional.

Dalam tema ini, anak-anak bisa menjual kue-kue tradisional seperti lemper dan onde-onde. Bisa pula menjual minuman tradisional seperti es doger dan bajigur.

Selain makanan dan minuman (yang biasanya dibuat oleh orang tua di rumah), bisa juga menjual jasa. Misalnya menyediakan photo booth ala-ala yang dihias dengan pernak-pernik tradisional.

Dalam mempersiapkan market day ini, kreativitas anak-anak akan terasah. Di sini dibutuhkan kesadaran orang tua agar memberikan ruang bagi anak untuk berkreasi.

2. Kemandirian

Market day melatih anak-anak untuk mandiri. Untuk anak SD, terutama kelas rendah, persiapan market day umumnya membutuhkan bantuan dan keterlibatan orang tua.

Namun, pada Hari-H pelaksanaannya, anaklah yang harus tampil. Mulai dari berpromosi agar menarik perhatian, melayani pembeli, hingga menghitung uang.

3. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah hal yang harus dipelajari sejak dini. Market day menjadi salah satu cara untuk mengajarkan hal tersebut.

Misalnya, jika bertugas menjaga stan makanan, maka tugas itu harus dilaksanakan sampai selesai. Tidak boleh tiba-tiba berlari ke lapangan untuk bermain. Jika bertugas menjadi kasir, harus bisa berhitung dengan benar dan menyimpan uang dengan aman.

Baca Juga: Menuju Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?

4. Sosialisasi dan Komunikasi

Dalam pelaksanaan market day, anak-anak akan berinteraksi dengan banyak orang. Bukan hanya dengan satu-dua teman akrab, melainkan juga dengan murid-murid yang tidak akrab atau bahkan tidak dikenalnya.

Tidak hanya dengan teman-teman sekelas, tetapi juga murid-murid dari kelas lain. Ada kakak kelas, adik kelas, bahkan ada orang tua murid juga.

Anak akan belajar untuk bersosialisasi dan berbicara dengan bermacam-macam orang.

Baca Juga: Belajar Ilmu Parenting untuk Bekal Mengasuh Anak

5. Berjualan

Ide market day di sekolah
Bersekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Namanya juga market day. Tentu di dalamnya ada kegiatan jual beli. Jika selama ini anak-anak terbiasa sebagai pembeli (misalnya membeli jajanan di kantin sekolah), kali ini akan berperan sebagai penjual.

Berjualan bukan sekadar menjual benda tertentu dan menerima uang penbayaran. Anak juga akan belajar melayani pembeli dan melakukan promosi agar orang-orang tertarik datang untuk membeli.

6. Mengelola Keuangan

Salah satu hal yang menarik dari berjualan adalah ketika laris dan mendapat banyak uang. Melalui market day, anak-anak akan belajar mengelola keuangan.

Dalam uang yang didapat dari berjualan, ada bagian uang modal dan ada keuntungan (laba). Dengan begitu, uang hasil berjualan tidak boleh langsung dibelanjakan lagi, apalagi sampai dihabiskan.

Penutup

Banyak pelajaran positif dari market day di sekolah. Dari tahap menentukan ide market day, pelaksanaannya, hingga evaluasi setelah selesai kegiatan, anak akan mempelajari banyak hal, seperti kreativitas, tanggung jawab, dan pengalaman berjual beli.

Market day di sekolah dasar juga dapat menjadi selingan yang menyenangkan dalam keseharian ibu modern.

Ibu-ibu juga dapat memanfaatkan market day di sekolah anak untuk mempromosikan keterampilannya dalam memasak atau membuat hasta karya. Siapa tahu menjadi ide bisnis, kan?

Dalam artikel selanjutnya, Teman-teman bisa mengulik lebih jauh tentang ide bisnis untuk usaha kecil.


Referensi

Ismaya, Mayang. 2025. Pembinaan Karakter Kewirausahaan Peserta Didik melalui Program Market Day di SD Negeri 131/Iv Kota Jambi. https://repository.unja.ac.id/75883/6/BAB%20II.pdf

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu, ya. Terima kasih.