Stres Jangan Dibiarkan! Kenali dan Segera Atasi


apa penyebab stres?

apasebab.com - Writing for healing. Kalimat itu pasti cukup familier. Apalagi di masa-masa sekarang ketika stres seolah sudah menjadi bagian dari diri kita.

Lebih serem lagi, kita sering nggak sadar kalau diri kita stres. Kita merasa diri kita baik-baik saja, padahal itu perasaan kita saja. Kenyataannya, kita sedang stres berat.

Penyebab Stres

Mengutip dari UNICEF, stres adalah perasaan umum yang dirasakan saat berada di bawah tekanan atau kesulitan menghadapi situasi tertentu.

Ada banyak hal bisa menjadi penyebab stres. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Pekerjaan

Stres bukan hanya dialami oleh mereka yang tak kunjung mendapat pekerjaan, tetapi juga oleh mereka yang sudah bekerja. 

Beban kerja yang terlalu berat, target yang setinggi mimpi, tenggat waktu seketat legging, hingga bullying dan pelecehan di dunia kerja, bisa menjadi penyebab stres.

2. Masalah keuangan

Uang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang. Simpelnya, untuk bisa membeli makanan dan pakaian butuh uang, untuk belajar butuh uang, untuk membayar zakat pun butuh uang. 

Bagi yang hidup bergelimang privilige, mungkin tak terbayang ada orang yang sudah kerja banting tulang sampai kayang, tetapi penghasilannya tetap tidak cukup untuk hidup layak.

3. Pernikahan

Dalam dongeng-dongeng yang membuai banyak gadis kecil, pernikahan adalah sesuatu yang happily ever afterPada kenyataannya, pernikahan sering menjadi sumber stres. 

Banyak kasus, suami yang seharusnya melindungi istri dan anaknya ternyata adalah monster berbulu kelinci. Malas bekerja, pelit, suka melakukan KDRT (verbal, psikis, atau fisik), bahkan ada pula yang sampai merebut tugas Malaikat Pencabut Nyawa.

4. Perceraian

Pengertian stres
Stres bisa datang dari lingkungan terdekat.

Dalam penikahan toxic, perceraian dapat menyelamatkan nyawa dan kewarasan. Di sisi lain, perceraian juga dapat menimbulkan stres. 

Sudahlah hati terluka, kadang masih ditambah dengan luka-luka fisik dan dipisahkan dari anak-anak. 

Ada pula yang dianggap sebagai aib keluarga dan dijadikan bahan gosip oleh masyarakat.

5. Keluarga

“Rumahku surgaku.” Begitu jargonnya. Sayangnya, bagi sebagian orang, justru keluargalah yang menjadi sumber masalah. 

Mulai dari perlakuan ortu yang menganakemaskan satu anak dan membawangmerahkan anak lain, ortu otoriter, hingga yang melakukan penelantaran dan penyiksaan pada anak.

6. Tetangga

Makin ke sini makin banyak kasus perseteruan dengan tetangga. Bukan lagi terbatas soal bergunjing, bertamu tak kenal waktu, masuk rumah orang tanpa izin, atau pinjam duit tapi galakan dia kalau ditagih. 

Sekarang juga mulai banyak kasus menutup akses jalan, membuang sampah ke rumah orang, hingga menyerobot tanah milik tetangga.

7. Keamanan

Setiap hari ada saja pembegalan, pencurian, perampokan, hingga pemb**uhan. Kasus kriminalitas semakin sadis. Nyawa manusia seolah semakin tidak ada harganya. 

Rumah dan sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman pun sering kali menjadi tempat paling berbahaya. Gimana nggak bikin stres?

8. Kesehatan

Sakit berat, pengobatan sekian lama tanpa progres berarti, ditambah lagi biaya pengobatan yang menguras harta benda dan kekhawatiran akan nasib anak-anak. 

Sakit bikin stres. Stres bikin sakit makin parah.

Cara Mengatasi Stres

cara mengatasi stres
Stres perlu segera diatasi.

Stres bisa menjadi masalah jika berlebihan dan sulit dikendalikan. Yang dirugikan bukan hanya diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar.

Para ahli menyarankan berbagai cara untuk mengatasi stres, seperti:
  • traveling, 
  • bermain dengan hewan peliharaan, 
  • berkebun, 
  • menonton film, 
  • melukis, 
  • menikmati makanan kesukaan, 
  • berolahraga, 
  • menari, 
  • menyanyi, 
  • curhat pada orang dekat, dan 
  • menulis.

Perlu diperhatikan nih, cara yang cocok bagi seseorang belum tentu cocok bagi orang lain. Bukan hanya nggak cocok, bisa-bisa malah jadi trigger yang membuat stres semakin parah.

Bagi rani noona, menulis bisa menjadi jalan ninjanya untuk mengatasi stres dan mengusir kejenuhan secara produktif.

Hobi membaca dan menonton film menjadi inspirasi untuk menulis blog review drakor, dracin, dan doramalink.

Namun, bagi orang lain cara tersebut belum tentu efektif. Kalau penyebab stresnya adalah menulis, menyarankan orang tersebut untuk menulis sama saja dengan menyiram bensin ke bara api.

Memangnya ada orang yang stres karena menulis?

Ohooo ... ada! Untuk orang yang stres karena menulis ini, sebaiknya sementara menjauh dulu dari kegiatan menulis. Lakukan kegiatan positif apa saja selain menulis.

Penutup

Stres bukan perkara kurang sedekah, kurang bersyukur, apalagi kurang iman. Banyak hal bisa menjadi penyebab stres.

Mengetahui penyebab stres dan cara mengatasi stres menjadi sangat penting agar stres tidak semakin berlarut-larut.

Sebagai langkah awal, cobalah menjauh (sejenak) dari sumber stres dan lakukan kegiatan-kegiatan positif sebagai healing.

Apabila diperlukan, tak perlu ragu untuk meminta pertolongan pada orang yang memang profesional di bidang ini, seperti konselor, psikolog, dan psikiater.

Beberapa platform kesehatan juga menyediakan layanan konsultasi secara online, seperti Halodoc, Riliv, Satu Persen, Kavacare, JakCare, Yayasan Pulih, dan Bagi Kata.


Referensi

UNICEF. https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/stres Diakses tanggal 5 Oktober 2025.

Tidak ada komentar

Komentar dimoderasi dulu, ya. Terima kasih.