apasebab.com Belajar menulis sejak di bangku sekolah dasar membuat banyak orang menganggap gampang aktivitas menulis. Nyatanya, banyak gelagapan ketika harus membuat tulisan yang terstruktur dan komunikatif.
Ikut kelas menulis menjadi solusi untuk mengatasi masalah “tidak bisa menulis”.
Kan ada ChatGPT? Kan bisa minta AI (Artificial Intelligence) untuk membuatkan tulisan sesuai kebutuhan?
Chat GPT memang bisa memberikan jawaban untuk berbagai pertanyaan, termasuk kasus fiktif dan di luar nalar. Chat GPT juga bisa membuat artikel, cerpen, puisi, dan berbagai bentuk tulisan lainnya dalam waktu singkat.
Namun, chatGPT tetap tidak dapat mengganti sisi kemanusiaan. Bagi Chat GPT tidak ada “yang ditulis dari hati akan sampai ke hati”.
Prof. Stella Christie, Wamen Dikti, mengingatkan agar berhati-hati menggunakan Chat GPT. Pasalnya, ketergantungan pada Chat GPT dapat menghilangkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking).
Selain itu, Prof. Stella Christie juga menyebutkan bahwa Chat GPT dapat memberikan jawaban yang menyesatkan.
Kelas Menulis
Ada banyak kelas menulis yang dapat ditemukan di jagat internet, baik untuk kelas daring (online) maupun luring (offline).Dari sekian banyak kelas menulis yang ada, berikut ini 16 di antaranya:
- Kelas menulis novel
- Kelas menulis cerpen
- Kelas menulis cerita anak
- Kelas menulis feature
- Kelas menulis artikel populer
- Kelas menulis artikel ilmiah
- Kelas menulis opini
- Kelas menulis biografi
- Kelas menulis puisi
- Kelas menulis skenario
- Kelas menulis cerita rakyat
- Kelas menulis dongeng
- Kelas menulis fiksi mini
- Kelas menulis storytelling
- Kelas menulis blog
- Kelas menulis SEO
Baca Juga: Kenapa Menjadi Blogger?
Kelas-kelas menulis itu ada yang umum, ada yang spesifik pada jenis tulisan tertentu.
Misalnya, secara umum ada kelas menulis novel. Untuk kelas khususnya, ada kelas menulis novel romance, kelas menulis novel sejarah, kelas menulis novel komedi, menulis novel online, dan sebagainya.
Tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Kalau perlunya menulis puisi, jangan ambil kelas menulis SEO. Kalau ingin lebih mendalami penulisan ilmiah, jangan ambil kelas menulis dongeng.
Tujuan Ikut Kelas Menulis
Pilihlah kelas menulis yang sesuai dengan kebutuhan. |
Semua pasti ada sebabnya. Ada sebab kenapa kuliah di luar negeri, ada sebab kenapa orang lebih suka bubur tidak diaduk daripada diaduk, dan sebagainya.
Begitu juga dengan keputusan mengikuti kelas menulis. Pasti ada sebabnya.
Berikut ini beberapa sebab dan tujuan orang mengikuti kelas menulis:
1. Mengeksplorasi hobi
Menjadikan hobi sebagai pekerjaan dan sumber penghasilan bukan lagi hal aneh. Begitu juga dengan hobi menulis. Cuan dari hobi adalah hal yang sangat menyenangkan.Untuk bisa mendapat penghasilan dari menulis, tentunya hobi menulis perlu diasah, perlu dilatih agar tulisan yang dihasilkan nanti komunikatif dan dapat dipahami oleh pembacanya.
2. Menjadi penulis profesional
Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi oleh penulis, menjadi penulis profesional tetap menjadi impian.Menjadi sukses dan kaya raya seperti J.K Rowling, sang penulis novel serial Harry Potter. Menjadi penulis skenario andal seperti Jujur Prananto dan Gina S. Noer. Menjadi travel writer terkenal seperti Agustinus Wibowo.
Untuk menjadi penulis penulis profesional, tentu harus menguasai teknik penulisan dan konsisten menghasilkan karya.
3. Tuntutan pekerjaan
Kelas menulis juga menjadi pilihan bagi mereka yang tidak ingin menjadi penulis tetapi pekerjaan mengharuskan mereka untuk bisa menulis.Misalnya, seorang pemasar (marketer) perlu memiliki keterampilan menulis dengan gaya storytelling agar dapat memikat calon pelanggan. Jangan malah menulis dengan bahasa marketing yang menyebalkan.
4. Mengasah keterampilan
Penulis yang sudah menghasilkan karya pun kerap ikut kelas menulis untuk mengasah keterampilannya.Biasanya, kelas menulis yang dipilih adalah yang diampu oleh media besar atau penulis terkenal. Misalnya Kelas Menulis Tempo, atau Kelas Kuncie dan Kelas Kaizen bersama Dee Lestari.
5. Memperluas keterampilan
Ada pula penulis yang ikut kelas menulis berbeda dengan jenis tulisan yang ia kuasai.Misalnya, penulis novel mengikuti kelas menulis SEO. Paling kejang-kejang sebentar ketika harus berhadapan dengan keyword, bahasa html, dan sejenisnya.
6. Mengisi waktu senggang
Ada pula yang mengikuti kelas menulis karena ingin mengisi waktu senggang.Mungkin karena anak-anak sudah besar dan punya kesibukan masing-masing. Mungkin karena tak perlu jungkir balik mencari nafkah karena sudah kaya raya tujuh turunan delapan tanjakan.
7. Menemukan teman sehobi
Mengikuti kelas menulis juga memungkinkan seseorang bertemu dengan orang-orang yang memiliki hobi sama.Teman yang satu frekuensi hobi ini juga dapat menjadi penyemangat agar tak mudah bosan dan menyerah dalam menulis.
Tips Memilih Kelas Menulis
Agar tak salah memilih kelas menulis, berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Pilih kelas menulis yang diadakan oleh media atau penerbit ternama.
- Pilih kelas menulis yang diampu oleh penulis yang sudah jelas ada karyanya.
Misalnya, Bambang Irwanto si Kurcaci Pos yang sudah lama aktif sebagai penulis cerita anak. Karyanya tersebar di berbagai majalah anak-anak dan buku anak.
Info tentang kelas menulisnya, serta karya-karya yang dihasilkan oleh para kurcaci dapat dilihat di blog berbagi cerita dan ceria. - Kelas menulis ada yang gratis dan ada yang berbayar. Pilih yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Kelas berbayar biasanya memberikan materi dan bimbingan yang lebih lengkap.
- Pilih kelas menulis yang waktunya sesuai. Jika mata tidak kuat melek sampai jam Cinderella, hindari memilih kelas malam. Yang ada nanti malah tertidur ketika mentor tengah menyampaikan materi.
Penutup
Kelas menulis menjadi pilihan bagi mereka yang ingin serius menjadi penulis atau mengasah keterampilan menulis.Namun, perlu diingat bahwa,
"sebanyak apa pun mengikuti kelas menulis dan sehebat apa pun mentor menulis, seseorang baru akan menjadi penulis jika ia telah menghasilkan karya dan konsisten berkarya."
Referensi
Narasi TV. https://www.instagram.com/reel/DB05eDGyr9a Diakses tanggal 2 November 2024.
Saya kenal Mas Bambang dan pernah beberapa kali ketemu di event. Orangnya humble. BTW, tujuan saya menulis, ya karena memang hobi aja sih, bukan tuntutan profesi. Bisa dibilang hobi yang dibayar, aaamiiin 🤲🤲
BalasHapusSaya setuju banget! Ikutan kelas menulis itu nggak melulu soal jadi penulis terkenal. Bagi saya, kelas menulis itu seperti gym untuk otak. Kita dilatih untuk berpikir lebih kritis, kreatif, dan mengekspresikan diri dengan lebih baik.
BalasHapusIkut kelas menulis banyak manfaat yang dirasakan. Dan memang yang merasakan adalah yang udah pernah, karena kalau dideskripsikan bakal banyak hal yang diungkapkan hehe. Jadi biar tahu manfaatnya apa, maka ikutlah kelas menulis
BalasHapusWah iya juga ya menggunakan AI berlebihan bisa mengurangi kemampuan kritis kita, digunakan sesuai kebutuhan aja ya. Aku juga mengikuti beberapa kelas menulis, tujuannya untuk mengasah skill menulis karena ingin menjadi penulis profesional. Aku penasaran sama kelasnya pak Bams, nih, hehe.
BalasHapusKadang kalo buntu soal ide, chatGPT bs membantu ide2 tulisan sih. Tapi kalo keterusan ya emg bikin otak tumpul. Soalnya dia bs ngasih jawaban komprehensif meski hrs dielaborasi lbh lanjut. Hrs cek dan ricek semua kebenaran hasil pencarian mesin berbasis AI. Salut dgn gebrakan wamen dikti yg emg orgnya kelihatan cerdas ya kak. Smg bs membawa penddikan kita makin maju, termasuk dlm dunia tulis menulis ya.
BalasHapusSaya pernah juga ikut beberapa kelas menulis blog. Awalnya hanya untuk mengisi waktu senggang dan mengeksplorasi hobi, tapi lama kelamaan makin jatuh cinta dengan dunia tulis menulis ini
BalasHapusMashaAllaa..
BalasHapusAku jadi merasa kecill sekali, karena selama ini merasa sudah cukup dengan apa yang dimiliki dan gak pernah ikut kelas menulis.
Memang efek berada di zona nyaman ini bahaya banget yaa, teh.
Padahal begitu luas pengetahuan Allah. Aku beneran baru tau kalau ada 16 kelas menulis yang berbeda.