apasebab.com Pernahkah menangis? Sebagian orang, terutama laki-laki, mungkin sudah lupa kapan terakhir kali mereka menangis.
Pasalnya, banyak anggota masyarakat kita yang menganggap laki-laki pantang menangis. Tabu!
Tabu ini bahkan sudah ditanamkan sejak kecil. Ketika anak laki-laki terjatuh, terluka, kehilangan, atau apa pun yang membuat hatinya sesak dan ingin meneteskan air mata, orang-orang dewasa di sekitarnya kerap berkata, “Ih, anak laki-laki kok nangis? Cengeng!”
Anak laki-laki dipaksa untuk tidak menangis, seperti apa pun hancur perasaannya. Anak laki-laki dipaksa untuk selalu kuat. Menangis adalah perbuatan cengeng yang menunjukkan kelemahan.
Mengenal Emosi
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang memiliki akal dan hati. Manusia memiliki berbagai perasaan dan emosi.Emosi tidak melulu sesuatu yang negatif. Emosi positif pun ada. Normalnya, emosi positif dan negatif itu sudah terinstal dalam diri manusia.
Contoh emosi positif adalah bahagia, cinta, kagum, gembira, dan bangga. Adapun emosi negatif misalnya marah, cemas, takut, dan sedih.
Tentunya bukan tanpa sebab jika Tuhan memberikan emosi negatif pada manusia. Semua pasti ada sebabnya. Ternyata, emosi negatif juga ada fungsinya.
Misalnya, takut. Merasa takut bukan berarti penakut. Merasa takut justu dapat membantu seseorang menghindari bahaya.
Contoh lainnya, marah. Dalam kondisi tertentu, marah bisa membantu memperbaiki ketidakadilan yang terjadi.
Lalu, bagaimana dengan menangis? Apa sebab seseorang menangis?
Penyebab Orang Menangis
Menangis bahagia. |
Menangis bukan otomatis berarti cengeng. Menangis adalah salah satu cara untuk melepaskan emosi.
Banyak hal yang menjadi sebab seseorang menangis. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Sedih
Rasa sedih akibat kehilangan orang atau sesuatu yang dicintai, atau karena perasaan yang terluka sering muncul dalam bentuk menangis. Misalnya ketika harus bertahan dalam pernikahan sakit.Sedih merupakan penyebab menangis yang paling umum bagi kebanyakan orang. Begitu umumnya sehingga seolah menangis identik dengan kesedihan.
2. Bahagia
Ketika melihat seseorang menangis, biasanya yang terlintas di benak adalah “ia sedang bersedih”. Padahal, bisa jadi orang tersebut menangis karena luapan rasa bahagia.Misalnya ketika melihat anak diwisuda sarjana, ketika mendapat pekerjaan setelah lama menganggur, atau positif hamil setelah menikah selama bertahun-tahun.
3. Empati
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain.Kemampuan empati memungkinkan kita merasakan penderitaan dan kesedihan orang lain tanpa harus mengalaminya sendiri. Tanpa sadar, air mata pun menetes,
4. Frustrasi dan stres
Rasa frustrasi muncul ketika usaha untuk meraih suatu tujuan terus-menerus terhalang. Entah itu karena faktor lingkungan, konflik tak terselesaikan, atau faktor dari dalam diri sendiri.Frustrasi bisa membuat orang menangis, susah tidur, hingga kehilangan rasa percaya diri. Mengutip dari Tim Medis Siloam Hospitals, kondisi frustrasi ini kerap memicu timbulnya stres.
Terus-menerus ditanya kenapa tidak menikah juga bisa bikin seseorang merasa frustrasi dan stres, lho.
5. Lelah
Pada anak-anak, kelelahan fisik dapat membuat mereka menangis. Orang dewasa pun bisa mengalaminya, lebih-lebih jika lelahnya bukan hanya secara fisik melainkan juga secara psikis.Baca Juga: Tidak Semua Orang Suka Libur Lebaran
6. Sakit
Sakit secara fisik juga dapat menyebabkan seseorang menangis. Ketika anak jatuh dari sepeda lalu menangis, bukan berarti ia cengeng. Itu karena ia merasakan sakit di tubuhnya.Begitu juga dengan orang yang sedang menderita penyakit tertentu. Sering rasa sakitnya begitu hebat sehingga membuatnya menangis.
7. Komunikasi
Menangis juga merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan orang dewasa.“Namanya juga bayi, bisanya cuma nangis.”
Iya, betul. Tangis bayi adalah caranya mengatakan ia merasa lapar, haus, bosan, popoknya basah, atau ketidaknyamanan lainnya.
8. Menyesal
Meneteskan air mata juga bisa terjadi akibat rasa penyesalan karena telah melakukan suatu kesalahan.Misalnya menangis ketika teringat dosa-dosa yang telah diperbuat dan ketika memohon ampun kepada Allah.
Melepaskan Emosi
Banyak sebab yang membuat seseorang menangis. |
Salah satu manfaat menangis adalah untuk melepaskan emosi yang menumpuk di dada dan mengurangi stres.
Menangis memang tidak menyelesaikan masalah. Namun, setelah menangis umumnya orang merasa menjadi lebih lega dan dapat berpikir lebih tenang untuk menemukan solusi.
Melepaskan emosi dapat juga dengan menggunakan sedona methode.
Mengutip dari Dwoskin dalam buku The Sedona Method, metode sedona adalah teknik yang sederhana dan mudah dipelajari untuk melepaskan perasaan tidak nyaman atau tidak diinginkan pada saat ini.
Menurut Dwoskin, sebenarnya setiap manusia memiliki kemampuan alami untuk melepaskan emosi, pikiran negatif, keyakinan, serta perilaku dan kebiasaan yang tidak membuat nyaman dan bahagia.
Kebanyakan orang tidak menyadari kemampuan tersebut. Teknik yang digunakan dalam metode sedona akan memunculkan kemampuan tersebut sehingga mampu melepaskan semua pikiran dan emosi negatif dari dalam diri.
Penting sekali melepaskan pikiran dan emosi negatif ini, kemudian menggantinya dengan yang positif.
Mengikuti prinsip law of attraction, pikiran dan perasaan akan memengaruhi realitas hidup. Berfokus pada pikiran dan emosi negatif akan menarik hal-hal negatif ke dalam hidup.
Sebaliknya, berfokus pada pikiran dan emosi positif akan menarik hal-hal yang positif pula.
Penutup
Melabeli orang yang menangis dengan sebutan cengeng bukanlah hal bijak. Banyak hal yang menjadi penyebab orang menangis, bukan semata-mata karena sedih.Bisa jadi orang menangis karena memiliki perasaan yang lembut sehingga mudah tersentuh melihat penderitaan orang lain. Bisa jadi pula orang menangis karena menyesali dosa-dosanya.
Jadi, kapan terakhir kali kalian menangis?
Referensi
- Dwoskin, Hale. (2009). The Sedona Method. (Mulyati, Rina dan Prabowo, Hendro, Penerjemah). Ufuk Publishing.
- Siloam Hospitals. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-frustrasi Diakses tanggal 10 November 2024.
Jadi inget momen-momen menangis sekeluarga beberapa waktu lalu ketika ayah meninggal. Bukan tidak ikhlas melepas kepergiannya, tetapi memang wajar, ya, kita bersedih dan mengekspresikannya dengan menangis, it's relief some way
BalasHapusmemang pola asuh yang kurang pas itu, karena anak laki-laki tidak boleh menangis dan cengeng. padahal anak laki-laki juga punya perasaan, akhirnya seiring waktu, dia bisa kehilangan rasa empati. Kalau saya terakhir menangis itu kayaknya 2 minggu lalu, saat ibu saya minta sesuatu, dan pas sekali ada fee cair... hehehe.
BalasHapusEh bener sih ya. Nangis itu bkn hanya kita sedih tapi jg bnyk hal lain yg bs memicu kita menangis. Aku tuh seneng bgt lihat video yg penuh empati. Hny krn hal2 kecil itu, kyk ada org ngasih bantuan ke org lain, aku bs nangis sesenggukan tahu.
BalasHapusAh ini pertanda kalo hatiku msh berfungsi. Alias ga kasar hati gw. Haha. Msh ada empati kl ada org susah. Hehe
Aku membiarkan anak laki-laki ku menangis, biasanya aku tanya kenapa nangis, sedih, marah atau kesal? Kalau suamiku nggak pernah nangis, sekali-kalinya aku lihat nangis saat aku melahirkan, wkwk.
BalasHapus